Rabu, 09 Mei 2012

TEORI PENGAPUNGAN BENUA


TEORI PENGAPUNGAN BENUA

Pada hakekatnya hipotesa pengapungan benua adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya bersatu yang dikenal sebagai super-kontinen yang bernama Pangaea.   Menurut Alfred wegner  Kulit bumi tidak berupa batuan yang bulat utuh, tetapi seperti kulit     telur yang retak-retak. Kulit bumi terdiri dari lempengan-lempengan tektonik yang saling terpisah satu sama lain lempeng-lempeng tektonik tersebut bergerak saling menjauh, saling mendekat, bertumbukan, menyusup atau saling bergeser(astwa,tt)
Pangea mulai memecahkan dirinya akibat dari pengaruh panas inti bumi sehingga pangea berubah menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (http://darkofjoker.blogspot.com/2010/08/pangea-sejarah-terbentuknya-benua.html).
Super-kontinen Pangea ini diduga terbentuk pada 200 juta tahun yang laluyang kemudian terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang kemudian bermigrasi (drifted) ke posisi seperti saat ini. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, adalah satu faktor yang mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju ekuator (Hartono,2009).  Menurut Alfred Wegner dalam Eni(2009), Proses perkembangan muka Bumi dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. 250 Juta Tahun Yang Lampau
Permukaan bumi pada 250 Juta tahun yang lampau disebutkan dalam teori apung benua,yakni: Kelima lempeng (lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara, lempeng Afrika, lempeng Amerika Selatan, lempeng Australia, dan lempeng Antartika) yang ada dibumi bergabung dalam satu kesatuan (super benua) di dekat khatulistiwa bernama Pangaea. Amerika Utara dan Eurasia merupakan bagian utara Pangea, dan disebut Laurasia. Benua-benua lain bergerombol di segmen Selatan, yaitu Gondwa. Disebelah timur terdapat laut Tethys. Dapat juga dilihat bahwa pada saat  Samudera Atlantik yang menghubungkan Benua Afrika dan Benua Amerika masih belum ada, kerena pada saat itu Benua Afrika dan Benua Amerika masih menjadi satu daratan (menyatu). Yang ada hanyalah Samudera Pasifik, yang menghubungkan Benua Asia dan Benua Amerika. Kulit bumi memiliki sifat padat, dingin, dan terapung diatas lapisan mantel kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempang samudra, sedangkan kerak bumi yang membentuk benua disebut lempeng benua. Dibawah lempeng benua dan lempeng samudra ini terdapat lapisan mentel, semua ini mengambang diatas magma yang encer dan pijar serta memiliki suhu yang sangat panas.
2.      180 Juta Tahun Yang Lampau
Pada 180 juta tahun yang lampau benua-benua tersebut pecah, dimana Amerika   Utara bergerak ke utara menuju kutub utara, Eurasia bergerak berputar kearah timur,sedangkan Amerika Selatan bergerak ke barat. Afrika bergerak ke utara, India bergerak ke utara, Antartika bergerak ke selatan, dan Australia bergerak ke timur. Pergerakan-pergerakan tersebut diakibatkan oleh lempeng-lempeng tektonik yang memiliki pergerakan mendatar.
Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/Gondwana) Pada umumnya keadaan benua yang ada di bumi pada 200 juta tahun lampau dan 180 juta tahun lampau tidak jauh berbeda. Hanya saja pada 180 juta tahun lampau Pangaea sudah mulai pecah dan terpisah dengan munculnya Samudera Atlantik Utara di antara Laurasia dan Gondwana. Gondwana sendiri pecah menjadi tiga bagian dan Laut Tethys menjadi lebih sempit.  Benua Amerika bagian utara masih bersatu dengan Benua Eropa dan Asia (Eurasia). Hanya saja posisi Amerika Utara sudah lebih ke utara. Amerika Selatan masih bersatu dengan Benua Afrika. Sementara Amerika Utara dengan Afrika yang dahulunya menyatu, pada 180 juta tahun lampau sudah terpisah, tetapi jaraknya tidak terlalu jauh. Benua Afrika dan Amerika Selatan tetap menjadi satu daratan yang bergabung pada mid-Atlantic oceanic ridge .  Amerika Utara terpisah dengan Amerika Selatan kerena Amerika Utara bergerak ke utara, sementara Amerika Selatan bergerak ke arah barat. Greenland masih menyatu dengan Amerika Utara, begitu pula Madagaskar masih menyatu dengan Benua Afrika. Dan India yang bergerak ke utara bertemu dengan Benua Afrika.
3. 135 Juta Tahun Yang  Lampau
Selanjutnya 135 juta tahun yang lampau terjadi sebuah peristiwa yakni sebuah  retakan melebar antara Amerika Utara dan Erasia, dengan memperlebar Atlantik Utara. Amerika Selatan dan Afrika mulai terpisah sepanjang suatu retakan yang menjadi Samudera Atlantik Selatan. India bergerak ke utara menuju Asia. Terjadi Perubahan kedudukan pada 135 juta lampau terlihat lebih jelas dibandingkan dengan 180 juta tahun lampau. Dimana Amerika Utara terpisah dengan Amerika Selatan. Amerika Selatan sudah tidak menyatu lagi, hanya saja jaraknya tidak terlalu jauh. India sudah terpisah dengan Afrika. Antartika sudah semakin meninggalkan Benua Afrika, tetapi masih menyatu dengan Benua Australia.
Amerika Selatan dan Afrika telah menempuh jalan masing-masing. Amerika Utara dan Eropa masih dihubungkan Greenland. Perubahan letak benua pada 65 juta lampau sudah terlihat dengan jelas. Amerika Utara posisinya sudah semakin ke barat, begitu pula dengan dengan Amerika Selatan yang mengalami pergeseran ke arah barat terlihat jauh terpisah dengan Benua Afrika. Sementara itu Benua Afrika juga telah semakin jauh bergerak ke utara meninggalkan Benua Antartika. Sementara itu India bergerak menuju Asia. Pada pergerakan ini terbentuk Samudera Atlantik yang merupakan samudera yang menghubungkan Benua Afrika dengan Benua Amerika.
Menurut(http://www.dfat.gov.au/aii/publications/bab01/index.html) Ketika Australia bergerak ke utara, benua tersebut melewati lokapanas, yang terletak jauh di bawah permukaan bumi. Hal ini menyebabkan gunung berapi meletus di beberapa tempat yang berbeda di Australia. Letusan gunung berapi yang terakhir terjadi sekitar 6000 tahun yang lalu, yaitu Gunung Gambier di negara bagian Australia Selatan. Terus bergeraknya Benua Australia ke utara membawanya ke daerah garis lintang yang beriklim lebih hangat. Iklim Benua Australia menjadi lebih hangat dan lebih lembab, serta banyak hutan tropis bermunculan di seluruh Australia. Waktu terus berlalu dan Benua Australia memasuki daerah garis lintang yang bergurun-gurun, sehingga iklim Australia menjadi lebih kering. Tumbuh-tumbuhannya berubah, dan sebagian besar hutan tropis menghilang, dan yang tersisa hanyalah hutan-hutan pohon eukaliptus (eucalypt) dan padang rumput yang dapat bertahan hidup di musim-musim kering. Inilah saat terbentuknya gunung-gunung berapi di sepanjang pantai timur Australia. Gunung-gunung berapi membentuk kumpulan (massa) batu granit yang dapat dilihat di Australia bagian timur sekarang ini. Pada saat itu juga terbentuk pegunungan lipatan di Australia bagian timur yang panjangnya 2.000 kilometer. Di sebelah barat dari jajaran pegunungan ini terdapat laut kebenuaan (inland seas) yang dangkal.
            Kira-kira 200 juta tahun yang lalu terdapat sebuah gunung es dan lapisan es yang sangat luas yang menutupi bentang darat, yang menyebabkan ausnya gunung-gunung dan mengubah bentuk daratan. Akhirnya, pada zaman inilah terjadi perubahan iklim. Iklimnya menjadi lebih hangat dan lebih lembab. Tumbuhlah hutan-hutan besar di Australia bagian timur. Ketika pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan mati, sisanya terkumpul di laut kebenuaan yang dangkal tersebut. Selama lebih dari jutaan tahun, sisa-sisa pohon dan tumbuhan tersebut berubah menjadi batubara. Sekarang ini endapan batubara dijumpai di Cekungan Sydney di New South Wales dan Cekungan Bowen di Queensland. Juga, endapan minyak dan gas mulai terbentuk di beberapa tempat. Saat inilah terdapat banyak danau, paya-paya, dan laut kebenuaan. Danau Eyre dan banyak danau kering lainnya seperti Teluk Carpentaria dan cekungan Murray-Darling terbentuk sebagai bagian dari laut kebenuaan. Cekungan Artois Besar juga terbentuk pada saat ini. Cekungan ini merupakan kawasan air bawah tanah yang sangat luas yang membentang sejauh 2.000 km dari utara ke selatan dan 1.600 km dari timur ke barat. Cekungan tersebut terletak di bawah Dataran Tengah dan mencakup tiga perempat Queensland, seperempat NSW, sepertiga Australia Selatan, dan seperdelapan Daerah Khusus Utara.
            Sekarang ini air tersebut tersimpan di bawah tanah dan dapat dipompa ke luar untuk menghidupi domba dan ternak. Seringkali, airnya dapat bertambah apabila terdapat hujan di sepanjang Pegunungan Sebelah Timur
  1. 65 Juta Tahun Yang Lampau
Pada 65 juta tahun yang lalu, benua Amerika Selatan dan Afrika telah menempuh jalan masing yaitu telah terlihat terpisah. Amerika Utara dan Eropa masih dihubungkan dengan Greenland. Sedangkan India makin mendekat dengan Asia. Akibat dari hal  tesebut sehingga muncul Pegunungan Himalaya dengan puncak Gunung Everestnya mulai terbentuk 60 juta tahun yang lalu, ketika lapisan Bumi yang mengangkut India bertabrakan dengan lapisan Bumi yang  mengangkut Eurasia. 
            Ketika bertabrakan salah satu lapisan mungkin tertekan ke bawah ke dalam mantel di bawah lapisan yang lain, membentuk sebuah jurang yang sangat dalam di dasar samudera. Panas di dalam perut Bumi mencairkan material-material dan mencari jalan keluar ke permukaan Bumi membentuk Gunung Berapi
  1. Keadaan Sekarang
Pada keadaan sekarang ini benua-benua yang mengalami pergeseran adalah Benua Amerika, Afrika, Asia, dan Australia. Benua Antartika tampak tidak mengalami pergeseran. Greenland telah terpisah, sementara Australia telah berpindah ke utara dari Antartika. India telah menabrak Asia. Kepulauan Indonesia, terbentuk dari ujung timur Benua Asia yang pada 65 juta lampau bergerak ke arah selatan. Sebagian kecil massa Benua Asia tersebut terlepas dan akhirnya membentuk gugusan Kepulauan Indonesia seperti keadaan sekarang. Dan keadaan pada saat ini telah terdapat beberapa samudera yang terbentuk, dan sekarang terdapat empat samudera yang ada di bumi, antara lain : Samudera Pasifik ( 165.000.000 km2 ). Samudra Arktik (14.000.000 km2), Samudera Hindia (64.000.000 km2), Samudera Atlantik (82.000.000 km2). Pergeseran-pergeseran benua tersebut tidak mengalami suatu pergeseran yang sama, sehingga terjadi beberapa jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng tersebut, yaitu :
Ø  Dua lempeng semakin menjauh
Dua lempeng yang saling menjauh adalah antara Amerika Utara dengan Benua Asia. Antara Amerika Selatan dengan Benua Afrika. Dan Benua Australia dan Antartika.
Ø  Dua lempeng saling bertumbukan.
Dua lempeng yang saling bertumbukan adalah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Lempeng lain yang saling bertubukan adalah India dengan Benua Asia(http://www.sinarharapan.co.id/berita/0703/28/ipt02.html)
Salah satu bukti dan pergeseran kerak bumi tersebut adalah adanya batubara yang terbentuk dan fosil tumbuhan tropis. Tapi sekarang arang batu tersebut diketemukan di daerah dingin seperti Amerika Utara, malahan juga di Antartika. Di samping itu Benua Eropa dan Afrika disisi yang satu dari Atlantik dapat dicocokkan benar dengan benua Amerika diseberangnya. Demikian juga terbarat dari benua Afrika dapat dicocokkan dengan tepi timur benua Amerika selatan.
Melalui bantuan globe atau peta, kita dapat menemukenali bahwa daratan muka bumi terbagi atas 7 (tujuh) benua, lima diantaranya merupakan benua yang terpenting yaitu : Benua Asia, Benua Eropa, Benua Amerika dan Benua Australia, karena dapat dihuni dan memberi kehidupan bagi manusia di muka bumi. Sedang dua benua lainnya yaitu Benua Arktika dan benua Antartika merupakan Benua yang kurang cocok bagi hunian manusia karena keadaan alamnya yang sangat sulit, dimana hampir seluruh daratannya ditutupi es atau salju sepanjang tahun.
1.      Benua Asia : merupakan benua yang terluas di dunia yang terbentang dari 11° LS sampai 80° LU dan 25 ° BT sampai 170 ° BB. Hampir seluruh wilayah daratannya berada di belahan bumi utara yaitu wilayah bagian utara yaitu pada daerah tropis dan daerah sedang, dan hanya sebagian kecil terletak pada daerah dingin (lintang tinggi) yaitu wilayah bagian utara Rusia seperti Dataran Siberia Barat, Dataran Siberia Timur dan beberapa daerah -kepulauan disekitamya.
2.      Benua Afrika mencakup luas sekitar 30 juta kilometer persegi atau kira-kira seperlima dari seluruh permukaan daratan bumi. Benua ini terentang sekitar 8.000 km dari tanjung Bon di. Tunisia saropai Tanjung Agulhas di Afrika Selatan, dan 7.400 km dari Cape Verde di Afrika barat sampai Tanjung Guardafui di Somalia. .Benua Afrika adalah satu-satunya benua yang dilintasi garis khatulistiwa dan garis balik utara (23LU) dan garis balik selatan (23° LS). Tiga perempat (75%) wilayahnya terletak pada Imtarig rendah dan 50% terletak di sebelah utara khatulistiwa.
3.      Benua Eropa ; adalah satu-satunya benua yang seluruh daratannya terletak di sebelah utara khatulistiwa. Hampir seluruh daratannya berada pada lintang sedang (Daerah Sedang). yakni antara 30 ° LU sampai; 60 0 LU, hanya dua negara yaitu Eslandia dan Skandinavia terletak pada lintang tinggi (di atas 60°LU). Benua Eropa merupakan semenanjung Benua Asia di bagian baratnya yang dibatasi oleh pegunungan Ural sehingga Benua Eropa dan benua Asia disebut Benua Eurasia (Erasia).
4.      Benua Amerika ; merupakan benua yang terpanjang dengan massa daratan yang terluas kedua setelah Benua Asia. Bentuknya memanjang dari utara ke selatan sejauh kurang lebih 15.300 km. Benua ini terdiri dad dua daratah utama yaitu daratan Amerika Serikat yang terletak di sebelah utara khatulistiwa dan Amerika Selatan yang hampir seluruh daratannya terletak di sebelah selatan khatulistiwa. kedua daratan ul.ama tersebut dihubungkan oleh daratan yang sempit, yaitu Amerika Tengah.
5.      Benua Australia ; seluruh daratan Australia terletak di sebelah . selatan khatulistiwa. para ahli geografi mengelompokkan negara-negara Oseania menjadi satu kawasan benua dengan Australia dengan sebutan. Benua Australia - Oseania. Australia merupakan sebuah benua dengan pegunungan yang paling sedikit jumlahnya, atau merupakan benua yang paling datar.      








                       
6.         50 dan 250 Juta Tahun Yang Akan Datang
Sekelompok mahasiswa doktoral Universitas Chicago dan Universitas Texas di AS dalam proyek atlas paleografik yang dipimpin oleh Christopher R.Scotese memetakan bumi 50 dan 250 juta tahun yang akan datang. Perkembangan muka bumi, 50 juta tahun yang akan datang. terlihat Samudra  Hindia dan Samudera Atlantik terus melebar, sementara Samudra Pasifik menciut atau lebih mengecil. Atlantik Selatan akan menguak lebih cepat dari Atlantik Utara. Australia bergerak kearah utara begitu cepat sehingga tiba dekat Malaysia dan berbenturan dengan garis pantai Asia.  Benua Afrika akan bersatu dengan Eropa, merapat di wilayah MediteraniaLembah retak Afrika terbuka dan tergenang. Laut tengah melebar, sehingga terbentuk danau daratan yang kecil dan terputus dari laut Atlantik. Demikian juga Laut Merah melebar dan Teluk Persia lenyap. Sementara California (AS) akan bergabung dengan Alaska.
Sementara 250 juta tahun yang akan datang perkembangan muka bumi, bentuknya mungkin akan kembali seperti pangea. Proses subduksi yang berlarut-larut diperkirakan akan membuat benua Amerika bersatu dengan Afrika, dan Eurasia. Sementara Australia bersatu dengan Antartika, terpisah dari benua Amerika yang telah melebar. Pangea model baru ini disebut pangea ultima(http://id.wikipedia.org/wiki/Pangea_Ultima).
REFERENSI
Anonim,tt.Pangea, Sejarah Terbentuknya Benua. Diakses http://darkofjoker.blogspot.com/2010/08/pangea-sejarah-terbentuknya-benua.html diposkan Jumat, 27 Agustus 2010 diakses pada tanggal 19 maret 2011
Anonim. Benua Australia. Diakses di http://www.dfat.gov.au/aii/publications/bab01/index.html pada tanggal 14 April 2009.
Anonim. Gondwana. Diakses http://id.wikipedia.org/wiki/Gondwana pada tanggal 14 April 2009
Anonim. Mengusik Sejarah Bumi dari Lempeng Dasar Laut. Diakses di http://www.sinarharapan.co.id/berita/0703/28/ipt02.html pada tanggal 14 April 2009
Anonim. Pangea Ultima. Diakses di http://id.wikipedia.org/wiki/Pangea_Ultima pada tanggal 14 April 2009
Anonim.2008.Teori Pembentukan Bumi Dan Tektonik Lempeng .Pengantar Geologi 2.
Bagus,Astwa.tt. Kerawanan Gempabumi dan Tsunami Daerah Bali.Undiksha(Power poin)
Eni,dkk. 2009. Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
Hartono,dkk.2009. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Suditha,nyoman.tt.Geografi Regional Dunia.Undiksha(power poin pembelajaran)

Tidak ada komentar: